Kategori: Berita

Fakultas Agama Islam (FAI) UMMAT telah memulai Kelas Riset “Program Lulus Tanpa Skripsi” sejak 2023 lalu. Hal ini sesuai kebijakan yang telah di SK Dekan FAI UMMAT yang menjelaskan bahwa mahasiswa yang mampu mendapatkan Letter of Acceptance di Jurnal Terakreditasi SINTA 3, maka dapat dikonversi ke Skripsi dan berhak mendapatkan nilai A. Saat ini KR FAI sudah melahirkan Angkatan II sebanyak 17 mahasiswa. Seluruh angkatan II ini sudah menyelesaikan riset dan sedang proses di pihak jurnal.

Salah satu mahasiswa Kelas Riset II, David Hermansyah (PGMI, semester 5) telah berhasil mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari Pedagogi: Jurnal Pendidikan (SINTA 3), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. David meneliti tentang “Mobile Apps Foster Student Self-Awareness and Empathy in Technology Education”. Dia telah meminta respon atau tanggapan sebanyak 48 siswa dan 14 guru sekolah dasar di NTB menggunakan angket. Riset ini dibawah bimbingan Aqodiah, M.Pd.I dan Baiq Ida Astini, M.Pd.

Hasil pengecekan akun Google Scholar, ternyata David memiliki 20 publikasi yakni 2 artikel di SINTA 3; 2 artikel di Sinta 4; 3 artikel di Sinta 5; dan 7 artikel di jurnal ber-ISSN. Selain itu, David juga memiliki 4 artikel di Prosiding Seminar Nasional dan 1 artikel di Prosiding Seminar Internasional. Menurut Dr. Mappanyompa selaku Koordinator Pembina Kelas Riset FAI mengatakan bahwa David memiliki potensi riset yang bagus untuk jenjang sekelas Sarjana (S1). “Dalam beberapa mata kuliah, Ketika dosen memberikan judul untuk menyusun makalah, namun dia menyusun artikel literature review atau library research, sehingga yang dia presentasikan adalah paper yang dia susun, selanjutnya dia bisa submit ke jurnal yang sesuai fokus”, tambah Dr. Mappanyompa.

Lebih lanjut, Dr. Mappanyompa menyampaikan bahwa dengan adanya Program Kelas Riset ini bisa menjembatanni potensi mahasiswa yang memiliki bakat dalan meneliti dan menulis untuk mendapatkan penghargaan lulus tanpa skripsi.

Terakhir, Dr. Sri Rejeki selaku Ketua LPPM merasa bangga adanya progress yang signifikan dari Kelas Riset di FAI UMMAT. Lebih lanjut, Dr. Sri berharap semoga di masa mendatang, setiap fakultas dapat membuka Kelas Riset sebagai wahana untuk meningkatkan kolaborasi riset dan publikasi antara dosen dan mahasiswa. Tentu, kegiatan-kegiatan positif seperti ini sangat mendukung kemajuan prodi, fakultas, dan institusi.

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) memperkenalkan aturan baru dalam program Hibah Penelitian Internal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset serta publikasi ilmiah. Dalam sosialisasi terbaru, terdapat pembaruan persyaratan bagi Ketua Pengusul berdasarkan jenis skim penelitian, yaitu:

1. Skim Kompetitif dan AIK: Memiliki SINTA score overall minimal 30.
2. Skim Doktor: Memiliki SINTA score overall minimal 100.
3. Skim Percepatan Guru Besar (PGB): Memiliki SINTA score overall minimal 150.
4. Skim Paten/Paten Sederhana (PPS): Memiliki SINTA score overall minimal 150 dan telah memiliki Hak Cipta.

Meski terdapat penambahan persyaratan, ketentuan luaran hasil penelitian tetap sama seperti tahun sebelumnya. Berikut rincian minimal luaran untuk setiap skim:

1. Skim Kompetetif dan AIK: Artikel diterbitkan di jurnal terakreditasi SINTA 4.
2. Skim Doktor: Artikel diterbitkan di jurnal terakreditasi SINTA 2.
3. Skim Percepatan Guru Besar (PGB): Artikel diterbitkan di jurnal yang terindeks Scopus.
4. Skim Paten/Paten Sederhana (PPS): Hasil penelitian minimal telah terdaftar sebagai paten atau paten sederhana.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMMAT, Dr. Sri Rejeki, menekankan pentingnya melakukan riset yang berkualitas. “Penelitian harus dilakukan secara benar dengan fokus pada hal-hal yang unik, memiliki kebaruan, dan sesuai dengan roadmap tim peneliti. Selain itu, dosen juga diimbau melibatkan mahasiswa sebagai bentuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa,” ujarnya.

Dengan ketentuan baru ini, UMMAT berharap dapat mendorong peningkatan produktivitas penelitian dan reputasi akademik universitas secara berkelanjutan. Hibah penelitian internal akan dibuka mulai 3-28 Februari 2025 dan bersamaan dengan hibah pengabdian kepada masyarakat.